Excalibur  disini bukanlah nama pedang milik King Arthur, melainkan nama  sebuah  dinding panjat tertinggi di dunia. Excalibur mempunyai tinggi   hampir 37 meter atau setara dengan 121 kaki. Dinding panjat tertinggi  ini berada di kota Groningen, Belanda.
Untuk  dapat memanjat hingga ke punjak, pendaki harus bekerja extra  keras,  karena selain harus menempuh bentuk dinding yang melengkung,  pendaki  juga harus bisa mempertahankan stamina karena saking tingginya  dinding  tersebut. 
Sumber :   sekedar-tahu.blogspot.com
Excalibur, Dinding Panjat Tertinggi di Dunia Karya Tangan Manusia
Rabu, 17 November 2010
Diposting oleh
Maruli Ibrahim Batara Daulay
di
06.00
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
5 Makhluk Bumi yang Mungkin Mampu Hidup di Luar Angkasa
Pasti ada pertanyaan di dalam benak kita, "Apakah ada makhluk hidup di bumi ini yang mampu tinggal dan bertahan hidup di planet lain?" Jika kita berbicara soal manusia, mungkin tidak. Tetapi kalau makhluk yang lainnya mungkin saja. Lima makhluk bumi di bawah ini mungkin bisa untuk menjawab pertanyaan tersebut.Untuk bertahan hidup, manusia selalu membutuhkan unsur-unsur pendukung kehidupan, seperti salah satu yang krusial, yaitu Oksigen. Namun, beberapa makhluk hidup yang ada di bumi ini ternyata memiliki karakteristik yang cukup unik dan ini memungkinkan mereka untuk hidup pada kondisi ekstrim di luar angkasa sana.
1. Cacing Yang Hidup di Es Metana
Jika melihat bentuknya, mungkin kita akan teringat dengan salah satu makhluk dalam film Alien. Namun, makhluk yang terlihat cukup mengerikan ini sebenarnya adalah makhluk bumi.
Makhluk ini sesungguhnya adalah seekor cacing yang hidup di lempengan es Metana, yang terdorong ke permukaan dari dasar laut di dekat pantai Mexico. Es Metana adalah sebuah gas Hidrat yang terbentuk secara alami pada tekanan tinggi dan temperatur rendah di dasar laut yang dalam.
Menurut para ahli dari Pennsylvania State University, penemuan cacing ini telah membangkitkan berbagai spekulasi mengenai kehidupan di luar angkasa.
Erin McMullin, salah satu peneliti yang turut menemukan cacing tersebut, berkata, "Sangat menyenangkan ketika kita sibuk berspekulasi mengenai kehidupan di planet lain, kita malah terus menemukan bentuk kehidupan baru yang sepertinya bukan berasal dari planet Bumi."
Lalu, jika kita memberikan sebuah tempat baru baginya di angkasa luar, dimanakah tempat yang cocok baginya? Jawabannya adalah Titan, salah satu bulan Saturnus.
Titan, terdapat lautan Metana yang berlapis-lapis. Jika kita menaruh cacing ini di Titan, ada kemungkinan ia dapat bertahan hidup dengan mendiami lapisan es tersebut.
2. Makhluk Yang Mampu Hidup Pada Ruang Hampa
Setelah melihat foto di bawah ini, mungkin kebanyakan dari kamu akan segera teringat dengan kata "beruang". Tidak salah memang, tetapi makhluk lucu ini bukan seekor beruang, ia bernama "Tardigrade". Karena kemiripannya dengan beruang, ia juga sering disebut dengan nama Beruang air.
Tapi ingat, jangan kamu menilainya hanya dari sekedar ukurannya saja. Makhluk mikro ini termasuk salah satu makhluk hidup yang paling tangguh di muka Bumi ini.

Pada tahun 2008, beberapa ekor Tardigrade ikut dikirim ke luar angkasa, dan terbukti kalau mereka bahkan bisa bertahan di dalam ruang hampa udara. Jadi, jika kita melepasnya ke ruang angkasa, ada kemungkinan kalau makhluk ini bisa mengarunginya hingga menemukan tempat berdiam yang cocok baginya.
3. Cacing Raksasa Pemakan Belerang
Makhluk ini hidup di tepi gunung api super panas jauh di dasar lautan. Dan ia memakan belerang yang dibawa oleh bakteri lokal.Cacing raksasa ini bisa bertumbuh hingga sepanjang 2,1 meter dan bisa hidup 5 mil di bawah permukaan laut dalam kondisi tekanan yang ekstrim. Tubuh mereka didominasi oleh warna merah. Ini karena banyaknya nadi yang berisi darah di dalamnya.

Dimanakah tempat yang cocok baginya di luar angkasa? Makhluk ini mungkin bisa hidup di Venus, dimana terdapat sumber belerang yang luar biasa banyak disana.
4. Mikroba Antartika Pemakan Besi
Darah mengalir deras di Antartika. Apakah ada pembantaian hewan besar-besaran yang sedang berlangsung disana? Ternyata tidak! Unsur berwarna merah itu ternyata mikroba yang berdiam di dalam kumpulan air yang terjebak di bawah lapisan es.
Menurut majalah Nature, "Cairan ini telah terjebak di dalam glasier selama paling tidak 1,5 juta tahun lamanya. Di dalamnya, paling tidak terdapat 30 jenis bakteri yang masing-masingnya memiliki pergerakan kimia yang unik."
Menurut salah satu peneliti bernama Mikucki, mikroba ini menggunakan sulfat sebagai katalis dalam sebuah rantai reaksi yang kompleks dimana penerima elektron akhirnya adalah besi.
"Ini adalah contoh bagaimana sebuah ekosistem berhasil bertahan walaupun tertutupi oleh kegelapan dan es yang tebal. Life Finds a Way."
Dengan karakteristik ini, maka mikroba ini mungkin dapat hidup di Europa, salah satu bulan Jupiter yang memiliki lautan yang kaya akan zat besi di bawah lapisan esnya yang tebal.
5. Bakteri Yang Mampu Bertahan Dari Radiasi
D. Radiodurans adalah nama bakteri ini. Ia mampu bertahan dalam dosis radiasi seribu kali lebih kuat dibanding dosis yang dapat diterima manusia. Kemampuan ini didapatkannya karena sistem pemulihan DNA-nya yang unik.Manusia yang menerima radiasi umumnya meninggal, karena partikel radioaktif tersebut menghancurkan DNA-nya. Akibatnya sistem regulasi di tubuh pun terhenti.

Salah satu masalah yang dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di bulan atau Mars, adalah adanya radiasi yang cukup mematikan. Jika bakteri ini dilepas di angkasa, maka radiasi yang ada di sana tidak akan mampu mempengaruhi tubuhnya.
Jadi, jika suatu saat kita mungkin telah mampu menjelajahi angkasa luar beserta planet-planetnya, jangan heran kalau suatu hari kita bisa menemukan makhluk seperti ini di sana. Mungkin saja. Why not?
Sumber :
siradel.blogspot.com
Diposting oleh
Maruli Ibrahim Batara Daulay
di
05.50
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
10 Cara Kawin Hewan Yang Aneh dan Unik
1. Lebah
Siklus reproduksi lebah memang menarik dan kompleks. Gini cerita pendeknya, ratu secara selektif dibesarkan di sebuah "sel ratu" khusus dalam sarang dan diberi makan royal jelly oleh lebah pekerja untuk menjadikannya dewasa secara seksual.


Seekor ratu yang masih “perawan” yang dapat bertahan sampai dewasa tanpa dibunuh oleh saingannya akan melakukan perkimpoian dengan kira-kira selusin lebah jantan (dari puluhan ribu lebah jantan yang memenuhi syarat di koloni itu).
Uniknya, saat kawin, alat kelamin lebah jantan akan meledak dan “snap off inside the queen”. Tentu saja lebah jantan itu langsung mati.
2. Bonobo
Siapa bilang bahwa kekerasan adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan perkelahian karena perebutan makanan atau daerah teritori?

Daripada berkelahi, bonobo lebih memilih menyelesaikannya dengan berhubungan seks. Sebenarnya, seluruh struktur sosial mereka tampaknya berputar di sekitar seks. Bonobo menggunakan seks sebagai salam, untuk penyelesaian sengketa, perkelahian, dan sebagai imbalan dalam pertukaran makanan.

Daripada berkelahi, bonobo lebih memilih menyelesaikannya dengan berhubungan seks. Sebenarnya, seluruh struktur sosial mereka tampaknya berputar di sekitar seks. Bonobo menggunakan seks sebagai salam, untuk penyelesaian sengketa, perkelahian, dan sebagai imbalan dalam pertukaran makanan.
3. Cacing Pipih
Untuk cacing pipih, seks lebih seperti perang daripada cinta. Seperti semua siput laut, cacing pipih adalah hermafrodit (mereka memiliki organ seksual laki-laki dan perempuan).

Dalam hal ini, organ jantan mereka ternyata berupa dua penis mirip belati yang mereka gunakan untuk berburu maupun berhubungan. Selama perkimpoian, dua cacing pipih bertarung (yaitu “penis fencing") untuk saling menusuk satu sama lain, sambil menghindari tusukan partnernya.

Dalam hal ini, organ jantan mereka ternyata berupa dua penis mirip belati yang mereka gunakan untuk berburu maupun berhubungan. Selama perkimpoian, dua cacing pipih bertarung (yaitu “penis fencing") untuk saling menusuk satu sama lain, sambil menghindari tusukan partnernya.
Yang kalah (yang telah tertikam) akan menyerap sperma melalui kulitnya dan kemudian menanggung beban sebagai ibu (betina).
4. Burung Cikalang
Seekor Cikalang jantan memiliki kantung tenggorokan yang dapat mengembang dengan usaha yang keras. Membutuhkan waktu selama dua puluh menit untuk menjadi balon merah raksasa berbentuk hati. Dia kemudian menggelengkan kepalanya dari satu sisi ke sisi lainnya, lalu menggetarkan sayapnya dan memanggil betina untuk melihatnya.


Seekor Cikalang betina akan kawin dengan jantan dengan balon terbesar dan paling mengkilat. Saat berhubungan , burung jantan akan menaruh sayapnya dengan manis di atas mata betina untuk memastikan perhatiannya tidak teralihkan oleh jantan lain dengan balon yang lebih lebih indah.
5. Jerapah
Dengan leher panjang mereka, perkimpoian adalah sebuah kerja keras untuk jerapah jantan. Jadi, ketika jantan tertarik pada jerapah betina, ia akan melakukan prosedur yang dikenal sebagai "fleshmen sequence".

Pertama, si jantan akan mendorong-dorong bokong betina untuk merangsang buang air kecil. Lalu si jantan meminum seteguk air seni betina. Jika rasanya baik menurutnya, barulah si jantan mulai berhubungan dengan betina.
Pertama, si jantan akan mendorong-dorong bokong betina untuk merangsang buang air kecil. Lalu si jantan meminum seteguk air seni betina. Jika rasanya baik menurutnya, barulah si jantan mulai berhubungan dengan betina.
Sebenarnya, kata "mulai berhubungan" mungkin terlalu mudah, karena sebenarnya jerapah jantan pada dasarnya terus mengikuti si betina sampai betina menyerah dan membiarkan si jantan berhubungan dengannya.
6. Lumba-Lumba
Berikut sesuatu yang mungkin kalian tidak tahu tentang lumba-lumba. Mereka memiliki penis yang dapat ditarik masuk. Dan kalau itu tidak cukup keren, inilah sesuatu yang lain, penisnya dapat digunakan untuk memegang. Dan bisa memutar.

Bahkan, lumba-lumba jantan bisa menggunakan penisnya untuk mengeksplorasi objek persis seperti tangan. Lumba-lumba jantan juga memiliki dorongan seks yang sangat kuat.

Bahkan, lumba-lumba jantan bisa menggunakan penisnya untuk mengeksplorasi objek persis seperti tangan. Lumba-lumba jantan juga memiliki dorongan seks yang sangat kuat.
Fakta lain adalah bahwa lumba-lumba jantan memiliki nafsu seksual yang sangat rakus. Mereka sering mencoba untuk berhubungan dengan benda mati dan bahkan dengan hewan lain seperti kura-kura laut. Ketika sekumpulan lumba-lumba jantan bertemu lumba-lumba betina, sering kali mereka akan berusaha untuk memaksa betina untuk kimpoi.
7. Clownfish
Dalam film animasi Disney Finding Nemo, animatornya lupa memberitahu anda satu hal tentang clownfish, mereka dapat mengubah gender.Clownfish hidup dalam kelompok yang terdiri dari sepasang jantan dan betina yang dapat berkembangbiak, serta beberapa jantan yang tidak berbiak.

Ada hirarki ketat dalam kelompok itu berdasarkan ukuran, ikan terbesar adalah betina, terbesar berikutnya adalah jantan, dan kemudian anggota kelompok yang lain adalah jantan tidak berbiak.

Ada hirarki ketat dalam kelompok itu berdasarkan ukuran, ikan terbesar adalah betina, terbesar berikutnya adalah jantan, dan kemudian anggota kelompok yang lain adalah jantan tidak berbiak.
Jika betina mati (atau terpancing manusia, jantan terbesar akan berubah kelamin menjadi betina. Kemudian yang terbesar dari jantan tidak berbiak akan mendapatkan promosi untuk menjadi jantan mendampingi si betina.
8. Kepinding / Kutu Busuk
Kepinding jantan tidak peduli dengan organ seks betina. Sebaliknya, kepinding jantan menggunakan organ seksualnya (yang berbentuk seperti pedang) untuk menusuk tubuh kepinding betina dan memasukkan spermanya.

Para ilmuwan bahkan memiliki nama lucu untuk hal semacam ini, "Traumatic Insemination".

Para ilmuwan bahkan memiliki nama lucu untuk hal semacam ini, "Traumatic Insemination".
9. Landak
Pertama, landak betina tertarik pada seks hanya sekitar 8 sampai 12 jam dalam setahun. Kedua, untuk mengajak betina berhubungan selama musim kimpoi yang singkat itu, landak jantan berdiri di kaki belakangnya, menggoyang-goyangkan badannya, dan kemudian menyemprotkan aliran urin yang sangat deras dari jarak sejauh 6 kaki ke tubuh betina dari kepala sampai kaki.


Jika betina itu tidak terkesan, dia akan menjerit dan kibaskan urin dari tubuhnya. Tapi, jika dia siap, maka si betina akan mengangkat tubuh belakangnya untuk mengekspos bagian bawah perutnya dan membiarkan si jantan “menungganginya” dari belakang (ini satu-satunya posisi yang aman untuk landak).
Setelah perkimpoian dimulai, betina tak akan terpuaskan, ia memaksa jantan untuk kawin berkali-kali sampai jantan benar-benar kelelahan. Jika si jantan terlalu cepat lelah, landak betina akan meninggalkan dia untuk landak jantan yang lain.
10. Bowerbird
Untuk menarik pasangan, bowerbird jantan membangun sebuah struktur yang luar biasa rumit yang disebut “a bower” . Ini terbuat dari ranting dan sering berbentuk seperti sebuah gubuk kecil.


Burung jantan kemudian menghiasi "pondok bujangan" nya dengan berbagai benda sebagai hadiah. Diantaranya seperti bunga, bulu, batu, dan bahkan plastik dan kaca.
Ratusan potongan-potongan itu secara hati-hati ditata dalam tema monokromatik (misalnya semua item berwarna biru). Burung itu akan benar-benar marah jika Anda mengacaukan pondoknya, misalnya dengan menempatkan satu benda yang berbeda warna.
Bowerbird jantan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyortir dan mengatur hal-hal itu. Bahkan, mereka akan merusak fokusnya hanya untuk pergi ke pondok burung jantan yang lain untuk mencuri barang dan membuat tempat itu berantakan.
SUMBER: www.apakabardunia.com
SUMBER: www.apakabardunia.com
Diposting oleh
Maruli Ibrahim Batara Daulay
di
02.31
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
10 Ikan Prasejarah Yang Masih Hidup Sampai Saat Ini
Tidak semua ikan yang berasal dari jaman prasejarah itu punah, tapi masih ada juga yang masih hidup dan bisa dilihat sampai sekarang. Hal itu mungkin dipengarhui oleh kemampuan ikan tersebut beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang ekstrem.
Sselain itu juga dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mencari mangsa dan bertahan hidup dari serangan predator lainnya. Nah berikut ini adalah ikan-ikan pra sejarah yang masih hidup sampai sekarang.
Sselain itu juga dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mencari mangsa dan bertahan hidup dari serangan predator lainnya. Nah berikut ini adalah ikan-ikan pra sejarah yang masih hidup sampai sekarang.
1. Hagfish

Menurut catatan fosil, hag telah ada selama lebih dari 300 juta tahun, yang berarti mereka sudah tua ketika dinosaurus mengambil alih dunia! Ditemukan di dalam perairan, binatang ini kadang-kadang disebut belut lendir, tetapi sebenarnya mereka bukan familia belut, dan bahkan mereka mungkin bukan ikan sama sekali.
Menurut beberapa ilmuwan, mereka adalah hewan yang sangat aneh dalam semua hal, mereka memiliki tengkorak tetapi tidak memiliki tulang belakang, dan mereka memiliki dua otak.
Hampir buta, mereka makan di malam hari pada bangkai hewan besar (ikan, paus dll) yang jatuh ke dasar laut . Mereka menggunakan lendir mereka yang dapat menghasilkan zat Slimey untuk merusak insang ikan predator; dari situlah, mereka hampir tidak memiliki musuh alami.
Menurut beberapa ilmuwan, mereka adalah hewan yang sangat aneh dalam semua hal, mereka memiliki tengkorak tetapi tidak memiliki tulang belakang, dan mereka memiliki dua otak.
Hampir buta, mereka makan di malam hari pada bangkai hewan besar (ikan, paus dll) yang jatuh ke dasar laut . Mereka menggunakan lendir mereka yang dapat menghasilkan zat Slimey untuk merusak insang ikan predator; dari situlah, mereka hampir tidak memiliki musuh alami.
2. Lancetfish

Lancetfish atau Ikan pisau (dalam bhs Indonesua) memiliki penampilan jelas “sangat prasejarah”, gigi di rahang dan layar di punggungnya yang sangat tajam, mengingatkan kepada beberapa dinosaurus (walaupun, di lancetfish layar ini benar-benar sebuah sirip punggung diperbesar) .
Bahkan nama ilmiahnya terdengar dinosaurian (Alepisaurus ferox). Dengan panjang yang mencapai dua meter (6 ‘6 “), predator ini dapat ditemukan di semua samudra kecuali di daerah kutub; sangat rakus, mereka memakan ikan kecil dan cumi-cumi, mereka kadang-kadang juga memakan sesama komunitasnya.
3. Arowana

Menurut kelompok kuno Osteoglossids, ikan ini sudah ada pada periode Jurassic. Saat ini, mereka bisa ditemukan di Amazon, dan di beberapa bagian Afrika, Asia dan Australia.
Kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan eksotis, arowana adalah predator rakus yang memakan binatang kecil yang dapat mereka tangkap, termasuk burung dan kelelawar yang mereka tangkap dalam penerbangan pertengahan (mereka bisa melompat hingga 2 meter (6 ‘6 “) ke udara) .
Di Cina, arowana terkenal sebagai “Ikan Naga” karena penampilan mereka, dan mereka dianggap Pembawa keberuntungan/Nasib Baik.
Kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan eksotis, arowana adalah predator rakus yang memakan binatang kecil yang dapat mereka tangkap, termasuk burung dan kelelawar yang mereka tangkap dalam penerbangan pertengahan (mereka bisa melompat hingga 2 meter (6 ‘6 “) ke udara) .
Di Cina, arowana terkenal sebagai “Ikan Naga” karena penampilan mereka, dan mereka dianggap Pembawa keberuntungan/Nasib Baik.
4. Frilled Shark

Ini ada Predator laut dalam, salah satu hiu hidup yang paling primitif hiu hidup saat ini, Mereka adalah peninggalan dari periode Cretaceous, ketika dinosaurus menguasai Bumi.
Jarang terlihat dalam keadaan hidup, dan hanya baru-baru ini difilmkan untuk pertama kali, hiu berjumbai ini dapat tumbuh hingga 2 meter (6 ‘6 “) (dengan betina yang lebih besar dari jantan) dan mereka tinggal di perairan dalam, sebagian besar makanan mereka adalah cumi-cumi.
Mereka tidak berbahaya bagi manusia, dan faktanya mengungkapkan, Hiu ini menghabiskan seluruh hidup mereka tanpa melihat manusia. Hanya saat mati atau sekarat spesimen ini dapat terlihat dan dicatat oleh nelayan atau ilmuwan.
Jarang terlihat dalam keadaan hidup, dan hanya baru-baru ini difilmkan untuk pertama kali, hiu berjumbai ini dapat tumbuh hingga 2 meter (6 ‘6 “) (dengan betina yang lebih besar dari jantan) dan mereka tinggal di perairan dalam, sebagian besar makanan mereka adalah cumi-cumi.
Mereka tidak berbahaya bagi manusia, dan faktanya mengungkapkan, Hiu ini menghabiskan seluruh hidup mereka tanpa melihat manusia. Hanya saat mati atau sekarat spesimen ini dapat terlihat dan dicatat oleh nelayan atau ilmuwan.
5. Sturgeon

Ikan ini sudah ada di awal zaman Jurassic, sturgeon sudah dikenal sebagai salah satu sumber utama kaviar (yang terbuat dari telur atau telur massa); karena penangkapan yang berlebihan, ikan lapis baja nan megah ini sangat terancam populasinya saat ini.
Spesies sturgeon terbesar dapat tumbuh hingga 6 meter (19 ‘7 “) , sama besar dengan hiu putih besar yang paling, mereka memberi makan pada binatang kecil dari dasar laut dan tidak menimbulkan bahaya bagi manusia, kecuali diprovokasi (meskipun mereka begitu besar, mereka tidak mengancam manusia, malah diburu dan disakiti, dan bahkan dibunuh oleh orang-orang yg tidak bertanggung Jawab!)
Spesies sturgeon terbesar dapat tumbuh hingga 6 meter (19 ‘7 “) , sama besar dengan hiu putih besar yang paling, mereka memberi makan pada binatang kecil dari dasar laut dan tidak menimbulkan bahaya bagi manusia, kecuali diprovokasi (meskipun mereka begitu besar, mereka tidak mengancam manusia, malah diburu dan disakiti, dan bahkan dibunuh oleh orang-orang yg tidak bertanggung Jawab!)
6. Arapaima

Mereka adalah kerabat dekat untuk arwana (lihat # 8), Arapaima Amazon terkadang dianggap sebagai ikan air tawar terbesar di dunia. Menurut deskripsi awal, mereka bisa tumbuh sampai dengan 4,5 meter (14 ‘8 “) panjangnya, tetapi saat ini, ikan besar seperti ini jarang ditemukan dan paling arapaima dewasa yang rata-rata panjangnya 2 meter (6′ 6″).
Predator yang bergerak lamban ini memangsa ikan-ikan kecil, krustasea dan semua hewan kecil yang bisa masuk dalam mulut mereka. Satu yang menarik dari ikan ini adalah bahwa mereka perlu bernafas ke udara, seperti cetacea, agar bertahan hidup.
Arapaima tidak menimbulkan bahaya bagi manusia dan mereka sering diburu untuk daging mereka, sayangnya, mereka sangat langka saat ini. Arapaima yang muncul dalam periode Miosen, memiliki banyak keluarga tua, Osteoglossidae, dan karena itu asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke usia dinosaurus.
Predator yang bergerak lamban ini memangsa ikan-ikan kecil, krustasea dan semua hewan kecil yang bisa masuk dalam mulut mereka. Satu yang menarik dari ikan ini adalah bahwa mereka perlu bernafas ke udara, seperti cetacea, agar bertahan hidup.
Arapaima tidak menimbulkan bahaya bagi manusia dan mereka sering diburu untuk daging mereka, sayangnya, mereka sangat langka saat ini. Arapaima yang muncul dalam periode Miosen, memiliki banyak keluarga tua, Osteoglossidae, dan karena itu asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke usia dinosaurus.
7. Sawfish

Hewan ini adalah korban dari periode Cretaceous, dan dapat ditemukan baik di laut atau di sungai dan anak sungai, dan telah ditemukan hingga 100 km pedalaman.
Dengan panjang Hingga 7 meter (23 ‘), “Gergaji” mereka merupakan senjata dan organ sensorik, ditutupi pada elektro-sensitif pori-pori yang memungkinkan untuk merasakan mangsa walaupun penglihatan yang amat sulit sekalipun.
Meskipun biasanya baik, ikan hiu todak bisa menjadi sangat berbahaya jika diprovokasi. Berdasarkan sebuah fosil yang luar biasa, kita tahu bahwa raksasa ikan hiu todak prasejarah ini mungkin menjadi makanan pokok untuk dinosaurus karnivora terbesar, Spinosaurus, sebagian tulang belakang dari ikan itu ditemukan terjebak di antara gigi dinosaurus itu.
Dengan panjang Hingga 7 meter (23 ‘), “Gergaji” mereka merupakan senjata dan organ sensorik, ditutupi pada elektro-sensitif pori-pori yang memungkinkan untuk merasakan mangsa walaupun penglihatan yang amat sulit sekalipun.
Meskipun biasanya baik, ikan hiu todak bisa menjadi sangat berbahaya jika diprovokasi. Berdasarkan sebuah fosil yang luar biasa, kita tahu bahwa raksasa ikan hiu todak prasejarah ini mungkin menjadi makanan pokok untuk dinosaurus karnivora terbesar, Spinosaurus, sebagian tulang belakang dari ikan itu ditemukan terjebak di antara gigi dinosaurus itu.
8. Alligator Gar

Predator hebat bersisik tebal ini ditemukan di AS selatan, utara dan timur Meksiko, menjadi ikan air tawar terbesar di Amerika Utara (meskipun kadang-kadang mengembara ke laut). Mereka dapat tumbuh hingga 4 meter (13 ‘) panjang dan berat sampai 200 kg (£ 440).
Gars Gator demikianlah mereka dijuluki, karena penampilan mereka seperti reptil dengan rahang panjang, bersenjatakan dengan dua baris gigi tajam. Mereka adalah predator rakus yang menyergap langsung dan telah terkenal sebagai Penggigit manusia unggul, tetapi tidak dikonfirmasi catatan yang menyebabkan kematian karena Gars Gator sampai saat ini. Gars adalah salah satu dari ikan tertua yang hidup hari ini, asal mereka dapat ditelusuri kembali ke masa Cretaceous.
Gars Gator demikianlah mereka dijuluki, karena penampilan mereka seperti reptil dengan rahang panjang, bersenjatakan dengan dua baris gigi tajam. Mereka adalah predator rakus yang menyergap langsung dan telah terkenal sebagai Penggigit manusia unggul, tetapi tidak dikonfirmasi catatan yang menyebabkan kematian karena Gars Gator sampai saat ini. Gars adalah salah satu dari ikan tertua yang hidup hari ini, asal mereka dapat ditelusuri kembali ke masa Cretaceous.
9. Polypterus Senegalus

Ikan Afrika ini sering disebut belut dinosaurus, karena penampilan mereka menyerupai reptil dengan sirip punggung bergerigi, mengingatkan pada beberapa dinosaurus yang pungunggnya berduri. Tetapi mereka tidak termasuk familia belut, mereka adalah anggota Familia bichir.
Mereka sering dijual sebagai hewan peliharaan eksotis, belut dinosaurus ini sering kali keluar dari tangki ikan (Akuarium) mereka . Mereka dapat bertahan keluar dari air untuk jangka waktu yang lama selama kulit mereka tetap basah, yang memungkinkan mereka untuk mengembara jauh dari tangki (Akuarium) mereka.
Mereka sering dijual sebagai hewan peliharaan eksotis, belut dinosaurus ini sering kali keluar dari tangki ikan (Akuarium) mereka . Mereka dapat bertahan keluar dari air untuk jangka waktu yang lama selama kulit mereka tetap basah, yang memungkinkan mereka untuk mengembara jauh dari tangki (Akuarium) mereka.
10. Coelacanth

Coelacanth adalah yang paling terkenal dari semua “fosil hidup” dan pantas menjadi no. 1 dalam daftar ini, karena ini adalah contoh terbaik dari takson Lazarus, ini adalah hewan yang seharusnya sudah lama punah.
Ikan ini seharusnya telah punah pada periode Cretaceous, bersama dengan dinosaurus, tetapi pada tahun 1938, sebuah spesimen hidup tertangkap di Afrika Selatan. Sejak itu, diteliti lebih banyak spesimen telah dilihat dan difoto, dan spesies Coelacanth kedua bahkan ditemukan di Indonesia pada tahun 1999.
Ikan ini adalah predator besar,dengan panjang mencapai 2 meter (6 ‘6 “), mereka memakan ikan yang lebih kecil, termasuk hiu kecil, dan biasanya ditemukan di dalam, perairan gelap. Meskipun jarang ditangkap dan dikonsumsi karena rasanya yang mengerikan, raja ikan laut ini sangat terancam populasinya.
SUMBER: www.apakabardunia.com
Ikan ini seharusnya telah punah pada periode Cretaceous, bersama dengan dinosaurus, tetapi pada tahun 1938, sebuah spesimen hidup tertangkap di Afrika Selatan. Sejak itu, diteliti lebih banyak spesimen telah dilihat dan difoto, dan spesies Coelacanth kedua bahkan ditemukan di Indonesia pada tahun 1999.
Ikan ini adalah predator besar,dengan panjang mencapai 2 meter (6 ‘6 “), mereka memakan ikan yang lebih kecil, termasuk hiu kecil, dan biasanya ditemukan di dalam, perairan gelap. Meskipun jarang ditangkap dan dikonsumsi karena rasanya yang mengerikan, raja ikan laut ini sangat terancam populasinya.
SUMBER: www.apakabardunia.com
Diposting oleh
Maruli Ibrahim Batara Daulay
di
00.24
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.





























