About This Blog











10 Jalan Raya Paling Berbahaya di Dunia

Senin, 03 Januari 2011

1. Stelvio Pass Road Trollstigen (Italy)

Jalan beraspal kedua tertinggi di sepanjang jalur pegunungan Alpen setelah jalan Col de l'seran (2770 m). Stelvio Pass Road menghubungkan Valtellina dengan bagian atas lembah Adige dan Merano.


Letaknya di pegunungan Alpen yg masuk ke Italia, dekat Bormio dan Sulden, 75 km dari Bolzano, dekat perbatasan negara Swiss.



Walaupun kurang begitu berbahaya dibandingkan jalanan yg lain, tetap saja jantung kita akan berdebar2 saat melintasi jalan ini. Dengan 48 buah kelokan2-nya yg tajam, jalanan ini dijuluki sebagai salah satu jalan berkelok terpanjang yg paling bagus
.


2. The A682 Road (England)

Jalur A682 di antara persimpangan 13 dari jalur M65 dengan Long Preston mrpk jalanan terparah di Inggris Raya. Dilaporkan bahwa telah terjadi sekitar 100 kecelakaan di jalur ini selama 10 tahun belakangan. Jalur sepanjang 14 mil di Yorkshire utara ini telah mengakibatkan terjadinya 22 kecelakaan yg sangat fatal selama 3 tahun belakangan. Jalur ini sangat disukai para pengendara motor, apalagi utk berkendara di Minggu pagi.


(sori, cuman segitu aja keterangan yg gw dapet. Mnrt gw sih masih lebih parah jalanan di Indonesia. Sayang, ngga disebutkan apa yg jadi sebab seringnya timbul kecelakaan di sana)



3. Trollstigen (Norway)

Trollstigen yg berarti Tangga Troll (Troll = raksasa dlm legenda Yunani) adalah jalanan yg melintasi pegunungan di Rauma, Norwegia, bagian dari Jalan Nasional Norwegia 63 yg menghubungkan Åndalsnes di Rauma dan Valldal di Norddal.


Daerah ini sering dikunjungi turis krn terdiri dari jalur2 pendek yg berkelok2 secara tajam. Walaupun beberapa tahun belakangan sudah diperlebar, kendaraan yg lebarnya melebihi 12,4 meter dilarang melintasi jalan ini. Di puncak jalan ini terdapat lahan parkir yg cukup luas.


Dari lahan parkir tsb kita bisa berjalan kaki selama 10 menit ke sebuah balkon utk menikmati pemandangan jalan berkelok2 serta air terjun Stigfossen yg tingginya 320 meter
.


4. Patiopoulo-Perdikaki Road (Greece)

Jalan ini merupakan satu jalur pendek yg sangat ramai, yg membentang antara Patiopoulo ke Perdikaki, Yunani. Jalurnya menanjak serta berbahaya krn banyak bagian2 yg rusak serta berbukit2 tanpa penerangan ataupun fasilitas keamanan yg memadai.


Kendaraan yg melintasi bukit seringkali tidak melihat kendaraan lain yg menuju ke arahnya. Apalagi di jalur ini seringkali dipakai oleh pejalan kaki, ternak, truk, bus dan mobil
.


5. James Dalton Highway (Alaska)

Jalan raya James Dalton memiliki panjang 414 mil dan terbuat dari batu2 gravel. Jalan ini menuju ke arah utara dari Livengood (keluar dari Jalan Raya Elliott), melalui padang es kutub utara menuju ke jalur paling utara dari Alaska.


Jalanan ini dipakai utk menyuplai tambang minyak Prudhoe Bay, shg di sini akan sering anda temui traktor2 serta trailer2 berukuran besar. Setiap kali mrk lewat akan menyebabkan batu2 beterbangan. Hampir semua perusahaan rental mobil tdk memperbolehkan mobil2 mrk dipakai melintasi jalan ini.


Kombinasi antara batu2 gravel yg licin (baik akibat es ataupun lumpur) serta batu2 dan debu beterbangan yg menyebabkan pandangan sama sekali tertutup mengancam keselamatan anda. Jgn sekali2 utk melewati jalan ini, kecuali mobil anda berjenis 4WD serta dilengkapi radio CB, bahan bakar ekstra, ban cadangan, persediaan makanan serta berbagai bekal lain utk survival.



 

6. Sichuan-Tibet Highway (China)

Jalan raya Sichuan-Tibet memiliki kemiringan yg tinggi, yaitu di daerah antara Chengdu dan Tibet. Tanah longsor dan salju longsor seringkali terjadi di daerah ini, yg menjadikan jalanan ini menjadi sangat berbahaya.



 

 

7. Siberian Road to Yakutsk (Russia)

Jalan raya yg menghubungkan Moscow dgn Yakutsk ini terkenal paling dingin sedunia di luar benua Antartika. Oleh krn itu jalan ini tdk bisa diaspal. Akibatnya bisa diduga. Saat musim panas tiba, hujan yg turun akan menyebabkan jalan menjadi rusak parah.
 



 

8. Ruta 5: Arica to Iquique Road (Chile)

Jalanan dari Afrika menuju Iquique ini terkenal berbahaya. Saat kita berkendara dgn kencang, maka angin dari samping yg amat kencang bisa mendorong mobil kita terjun ke lembah yg dalam.


Apalagi saat ada yg menyalip, maka kekuatan angin akan semakin berlipat. Krn letaknya di tengah padang pasir, maka seringkali muncul halusinasi yg bisa menipu pandangan para pengendara. Oleh krn itu utk bisa selamat dari jalanan ini dibutuhkan konsentrasi yg berlebih dlm berkendara.



 

9. Guoliang Tunnel Road (China)

Jalan di gunung Taihang dibangun oleh penduduk setempat. Selama lima tahun, terowongan dengan panjang 1,2 km, tinggi 5 meter dgn lebar 4 meter ini dibangun. Beberapa orang meninggal dlm kecelakaan selama pembangunan jalan tsb. Terowongan tsb akhirnya dibuka pada tgl 1 Mei 1977. Letaknya di propinsi Hunan, RRC.
 




 

10. The Death Road (Bolivia)

Yungas Road sebelah utara yg dikenal sbg Death Road (Jalan Kematian) terletak di km 61 s/d 69 dari kota La Paz menuju ke Coroico (Ibukota Bolivia, wilayah Amazon) di propinsi Yungas, Bolivia. Di thn 1995 Inter American Development Bank menjulikinya sbg Jalan Kematian. Diperkirakan 200-300 orang per tahun meninggal saat melintasi jalur ini.
 

Di akhir tahun 2006, setelah dibangun selama 20 thn, sebuah jalan lintas (by pass) dari La Paz menuju Coroico akhirnya bisa dipakai. Akibatnya Jalan Kematian ini tidak lagi seramai dulu. Bisa ditebak, tingkat kecelakaan-pun menurun.
 


Sumber :
www.kaskus.us

Fakta Unik Angka Dalam Bahasa Indonesia

Minggu, 02 Januari 2011

Fakta unik ternyata ditemukan dalam pola sederetan angka. Setiap negara, bangsa, dan daerah pasti memiliki penyebutan sendiri untuk angka-angka dari satu, dua sampai dengan sepuluh.

Misalnya angka tiga kita menyebutnya di Indonesia, tapi di negara lain ada yang menyebutnya tri, three, san, tolu dan lain sebagainya.



Bahkan bila ada yang masih ingat angka-angka tersebut dalam bahasa daerah, maka terkadang ada angka yang penyebutannya sama dan ada pula yang berbeda dengan Bahasa Indonesia.

1 = Satu
2 = Dua
3 = Tiga
4 = Empat
5 = Lima
6 = Enam
7 = Tujuh
8 = Delapan
9 = Sembilan

Ternyata setiap bilangan mempunyai saudara ditandai dengan huruf awal yang sama. Bila kedua saudara ini dijumlahkan angkanya, maka hasilnya pasti sepuluh. Contohnya Satu dan Sembilan mempunyai huruf awal, yaitu S, dan bila dijumlahkan satu dan sembilan hasilnya adalah sepuluh.

Begitu juga dengan Dua dan Delapan, Tiga dan Tujuh kemudian Empat dan Enam. Berturut-turut sampai dengan angka Lima. Lima dijumlahkan dengan dirinya sendiri juga hasilnya sepuluh.

Tidak sampai disitu, ternyata huruf awalnya juga punya peranan penting terbentuknya bilangan itu. Misalnya Satu dan Sembilan sama-sama huruf awalnya adalah S yang secara kebetulan berada pada urutan 19 dalam alpabet. Bila angka satu dan sembilan dijumlahkan kemudian dibagi dua untuk mencari rata-ratanya maka hasilnya adalah 5. Bentuk angka 5 sangat identik dengan huruf S.

Kemudian Dua dan Delapan. Huruf awalnya adalah D yang urutan keempat. Bila delapan dibagi dua maka hasilnya adalah empat (pembenaran).

Selanjutnya Empat dan Enam. Huruf awalnya adalah E yang urutan kelima. Lima berada di antara Empat dan Enam (pembenaran lagi).

Sedangkan angka Lima, huruf awalnya adalah L. Dimana L digunakan untuk simbol angka lima puluh dalam perhitungan Romawi (pembenaran yang masih nyambung).

Lalu bagaimana dengan Tiga dan Tujuh? Ternyata susah cari pembenarannya. Ditambah, dikurang, dibagi dan dikali ternyata belum juga ketemu. Tiga dikali tujuh hasilnya 21, kurang satu angka dengan huruf T yang urutan ke 20. Tapi simbol V digunakan untuk menunjukkan angka tujuh dalam perhitungan Arabic. Dan V diurutan ke-22.
Rahasianya, tidak pake matematika. Cukup ditulis saja di kertas kosong, kemudian pasti bisa ketemu hubungannya. Coba tulis huruf T kecil (t) di sebuah kertas. Kemudian putar kertasnya 180 derajat, maka Anda bisa lihat angka tujuh dengan jelas. Lalu bagaimana dengan angka tiga? Juga sama.
Tulis huruf T besar di kertas pake font Times New Roman kemudian putar 90 derajat ke kanan searah jarum jam. Anda pasti bisa melihat angka tiga dengan jelas. Tapi sedikit mancung (pembenaran yang juga dipakasakan sekali).

Pola unik ini mungkin hanya bisa ditemukan di Indonesia. Jadi sekali lagi pola ini hanya milik Indonesia.


Sumber :
kampungpenginyongan.blogspot.com
Diberdayakan oleh Blogger.